Piazza Itala: Science and Aesthetic

Pameran Karya Seni Akhir

Bahasa Indonesia

Hari ini, Sabtu 13 Oktober 2012 adalah hari dimana kami akan memamerkan hasil karya seni kami dalam bentuk Pameran. Acara ini akan berlansung pada pukul 6 petang waktu Itali.

Pameran hasil karya seni kami ini merupakan tugas akhir kami dari kelas "Science and Aesthetic" dimana kami mempelajari teknik dasar dalam menggambar/melukis.

Teknik-teknik tersebut termasuk memahami dan mengartikulasi warna yang digunakan dalam seni melukis, mampu menginterpretasi hasil lukisan para seniman, mempelajari teknik "shading" yang benar sehingga menghasilkan lukisan atau gambaran 3 dimensi yang hidup dan lain-lain. Disamping tekni-teknik tersebut, kami juga mencoba untuk mengkombinasikan atau menyatupadukan seni dan ilmu Geologi. Itu diwujudkan dalam bentuk peta-peta, stratigrafi batu dasar, sungai, peggunungan dan aspek-aspek geologi yang lainnya.

Jadi, tema dasar untuk karya seni akhir kami ini harus berbasis pada apa yang telah kami pelajari baik dalam kelas seni tersebut maupun kelas geologi. Saya pribadi, mencoba mengkombinasikan tiga aspek kedalam karya seni saya. Topik yang saya fokuskan adalah "Zaman Es Terakhir" yang terjadi kira kira 15.000 - 10.000 tahun yang lalu, dikenal juga dengan jaman Pleistocene. Intinya, pada Zaman Es Terakhir tersebut, bumi kita mengalami pergatian suhu yang sangat drastis. Istilah yang dikenal untuk menjelaskan zaman ini adalah Glacial (akumulasi es) dan Interglacial (pencairan es).

Secara singkat, es-es yang terakumulasi hampir di berbagai belahan bumi (zaman es/glacial) mulai mencair. Pencairan es-es tersebut mengakibatkan berbagai perubahan pada permukaan fisik bumi. Beberapa dari banyak perubahan yang dihasilkan adalah kenaikan permukaan laut, pembentukan fisik gunung yang menjadi lebih curam, pengangkutan materi atau batu-batu dari dataran tinggi (gunung) ke dataran rendah, dan lain-lain. Dari aspek yang terakhir (yaitu pengangkutan materi) juga akan menghasilkan lingkungan baru melalui endapan dan erosi yang dibawa oleh es yang meleleh tersebut.

Jadi, kembali pada tiga aspek yang saya gunakan dalam karya seni saya adalah sebagai berikut:

1. Seni lukis dan kerajinan tangan,

2. Pangan

3. Geologi

Untuk menghasilkan karya ini, intinya saya mengkombinasikan seni mengambar pada kertas dengan beberapa materi pangan (makanan) sepertu beras putih, biskuit berbentuk daun, kelapa dan kapas. Melalui bahan-bahan inilah saya mencoba mengkonstruksi dua gambar yang mewakili Glacial dan Interglacial. Dalam sebuah kertas kuning yang telah saya bagi menjadi dua sisi (kanan-kiri), saya menggambar satu buah gunung. Gunung pada sisi kiri menggambarkan rupa gunung pada zaman es (glacial) yang masih padat bersisi dan ditutupi oleh banyak salju dan es. Sedangkan gunung disisi kanan menggambarkan rupa fisik gunung yang telah berubah akibat pencairan es besar yang sangat hebat, sehingga mengukir/memahat gunung menjadi lebih curam dan tajam. (Lihat gambar dibawah ini).